Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Geger Lubang Hitam & Bulan Merah 28 September, Mau Kiamat?


Misteri blood moon atau gerhana bulan merah darah masih jadi bahan pembicaraan di media sosial.


Tabrakan 2 lubang hitam di Rasi Virgo. cnet.com



Fenomena ini terjadi arena cahaya matahari dihamburkan atmosfer bumi hingga menuju ke bulan. Gerhana bulan ini terjadi pada saat bulan melewati bumi.

Penganut teori konspirasi menjelaskan penduduk bumi akan melihat warna bulan berubah menjadi merah darah pada saat gerhana 28 September 2015. Mereka menyebutnya fenomena ini sebagai tanda-tanda kiamat.

Ancaman kiamat belakangan ini diperbincangkan kalangan ilmuwan. Hal itu d juga ipicu riset terbaru ilmuwan Universitas Columbia, Amerika Serikat yang dipaparkan dalam jurnal nature.com.

Mereka menyebut dua lubang hitam supermasif di rasi Virgo akan saling bertabrakan sekitar 100.000 tahun dari saat ini. Penelitian sebelumnya menyebut tabrakan itu terjadi dalam jutaan tahun yang akan datang.

Saat tabrakan lubang hitam supermasif terjadi, fenomena tersebut akan berakhir dalam sebuah ledakan epik yang menghancurkan galaksi. Selain itu akan mengirim riak melalui serat ruang-waktu alam semesta.

Lubang hitam yang disebutkan dalam penelitian ini (quasar PG 1302-102) terletak miliaran tahun dari Bumi, dan sebelum riak itu mencapai Bumi, ia harus berurusan dengan miliaran galaksi lain yang mengambang di sekitar alam semesta.

Banyak dari mereka berada di antara Bima Sakti (galaksi kita) dan lubang hitam dua galaksi yang bertabrakan ini.

Menurut peneliti Universitas Colombia, Zoltan Haiman, ketika tabrakan mencapai fase yang paling keras, intensitas ledakan akan setara dengan 100 juta ledakan supernova.

Bayangkan ledakan dari tangki penuh TNT dengan massa 100 quintillion Bumi (1 quintillion = 1.000.000.000.000.000.000). Kemudian, bayangkan gelombang kejut dari ledakan yang akan mengirimkan riak melalui serat ruang-waktu alam semesta.
 



(sumber)

Post a Comment

0 Comments