Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Kisah Dramatis Sembilan Hari Bersama Penculik Bersenjata

Kisah Dramatis Sembilan Hari Bersama Penculik Bersenjata

Sembilan hari lamanya Sudirman (28) dan Badar (30) disekap kelompok penyandera di kawasan perbatasan Papua dan Papua Nugini. Selama disekap, dua WNI yang bekerja penebang kayu itu ditendang, dipukul, dicaci maki hingga disuruh telanjang. Keduanya sempat berupaya kabur, namun kembali tertangkap. Badar dan Sudirman berhasil dibebaskan tentara Papua Nugini, Kamis (17/9) setelah melalui negoisasasi hingga pengejaran ke tengah hutan belantara. Beruntung keduanya bisa dibebaskan dalam kondisi selamat.

Keduanya telah berada di RS Bhayangkara, Papua untuk menjalani perawatan. Keduanya sempat dibesuk Gubernur Papua Lukas Enembe, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, dan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiono. Kepada Tribunnews, Irjen Pol Paulus Waterpauw menceriterakan, kondisi Badar dan Sudirman masih lemas. Kedua warga asal Buton, Sulawesi Tenggara itu pun masih diberikan cairan infus lantaran kekurangan cairan selama disandera.

Meski demikian, Sudirman dan Badar bersedia menceriterakan kisahnya selama sembilan hari disekap kelompok yang diduga berkaitan dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Badar mengungkapkan, keduanya ditangkap pada Rabu (9/9) pukul 09.00 WIT. Ketika itu, mereka sedang menebang kayu di Distrik Kerom, Papua. Tiba-tiba, datang tujuh orang yang sebagian besar membawa senjata api. Di bawah ancaman senjata, keduanya diikat dan dibawa menuju gunung dengan berjalan kaki selama 11 jam.


(sumber)

Post a Comment

0 Comments