Dilaporkan BBC Indonesia, Jumat (11/9/2015), polusi asap tahunan yang disebabkan kebakaran hutan di Indonesia menjadi 'canda' oleh beberapa pengguna media sosial yang mengeluhkan.
Mulai dari meme sampai kampanye internet, para pengguna
Facebook dan
Twitter di Singapura, Malaysia dan Indonesia tak terlalu menahan diri soal ini.
Seorang pengguna Twitter di Malaysia mengubah lirik lagu Eminem, menjadikannya 'berasap'.
"Guess who's back, back again - the haze is back, tell your friends," kata pengguna Twitter di Kuala Lumpur, yang artinya: "Terka siapa yang kembali, kembali lagi, asap kembali, ceritakan ke kawan-kawan Anda."
Seorang pengguna lain terinspirasi
Purple Haze karya legenda musik rock Jimi Hendrix.
Satu meme lucu disebarkan lewat Facebook, memperlihatkan "perayaan ulang tahun berapi" antara tiga negara yang diwakili oleh bendera masing-masing.
Perayaan ulang tahun berasap tiga negara. Meme ini juga populer di Twitter, dan tidak jelas siapa yang pertamakali membuatnya.
Gerakan Lawan Asap Sementara itu muncul pula petisi daring atau internet untuk melawan asap ini.
Kartunis Indonesia Dhany Pramata, 23 tahun, menyebarkan gambar lewat Twitter dengan tanda pagar
#masihmelawanasap untuk menekankan masih terus berlangsungnya persoalan ini.
Tanda pagar ini juga digunakan lebih dari 1.300 kali di Instagram.
Sementara warga Singapura juga menyerukan agar orang sadar tanggungajwab mereka terhadap polusi udara.
Seorang konsultan keuangan, Tan Yi Han, 30 tahun, membuat laman Facebook berjudul
The People's Movement to Stop Haze, atau Gerakan Rakyat untuk Menghentikan Asap.
"Para pejabat dan politisi saling menyalahkan, maka kami memutuskan untuk menolong ketimbang hanya mengeluhkan kenapa hal itu terjadi," kata Han.
"Kami sadar sebagai warga Singapura harus berbuat sesuatu soal minyak sawit dan kertas yang kami gunakan setiap hari. Kami bernapas apa yang kami beli," kata Han kepada BBC.
Laman Facebook ini bertujuan mengumpulkan berbagai artikel seputar asap dan mengumpulkan dukungan bagi perkebunan sawit yang akrab lingkungan.
(sumber)
0 Comments