Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Kisah PSK di Batam, Sakit di Kemaluan Ditolak Berobat di 3 Klinik, Meninggal Sendirian di Kosan

Kisah PSK di Batam, Sakit di Kemaluan Ditolak Berobat di 3 Klinik, Meninggal Sendirian di Kosan

 Seorang penghuni kos-kosan blok E2, Perumahan Taman Harapan Indah, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Dian (30) ditemukan tewas di dalam kamarnya. Wanita asal Selat Panjang, Riau, tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang penghuni kos lain yang bernam Fitri (29).

Fitri baru saja pulang bekerja dari kawasan Nagoya, Batam, sekitar pukul 06.45 WIB.
Saat hendak naik ke kamarnya di lantai dua, Fitri melihat pintu kamar korban dalam keadaan terbuka lebar.
Ia melihat korban dalam kondisi tidur terlentang di atas kasur dengan posisi kaki mengarah ke pintu.
Ketika ditemukan, korban mengenakkan baju kaos warna hitam dan celana pendek.

"Setelah diperhatikan perutnya (Dian) tidak turun naik. Kaki sama tangannya sudah pucat. Jari-jarinya juga sudah kaku," tutur Fitri. Melihat kondisi teman kosnya tersebut, Fitri segera memberitahukan ke warga.
Bersama warga, Fitri kemudian melaporkan ke aparat Kepolisian Sektor Bengkong.

Dikatakan Fitri, korban baru tinggal disana sekitar dua bulan dan tinggal sendiri. Sebelum ditemukan meninggal, korban sudah dua hari tidak terlihat keluar dari kamarnya. "Pemilik kos sedang berada di Natuna," tambahnya. Beberapa hari sebelumnya korban pernah mengeluhkan sakit pada bagian kemaluannya ke Fitri.

Korban juga pernah pergi ke beberapa klinik untuk berobat, namun ditolak. "Katanya sakit di kemaluannya. Ia sudah berobat ke tiga klinik tapi ditolak," kata Fitri. Sepengatahuan Fitri, korban telah menikah dan memiliki seorang anak yang berada di Tanjungpinang. Saat ditanya apa pekerjaan korban, Fitri tidak mengetahui pasti. Diduga korban bekerja sebagai wanita penghibur yang biasa keluar masuk Malaysia.

"Dia sering keluar masuk Malaysia. Kayaknya dia kerja begituan (PSK)," lanjut Fitri.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Bengkong, Aipda Hasmir mengatakan dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, pihaknya belum mengetahui pekerjaan pasti korban.

Namun dilihat dari paspornya, korban memang sering keluar masuk Malaysia. "Terakhir ia masuk Malaysia 22 Maret lalu," ujar Hasmir. Sementara Kapolsek Bengkong, AKP Syamsurizal yang dihubungi terpisah mengatakan jika korban tinggal sendiri di Batam. Dan dari hasil penyelidikan pihaknya, kuat dugaan jika korban meninggal karena sakit.

"Meninggalnya (diduga) karena sakit. Disini korban tidak ada keluarga. Cuma ada temannya," ujar Kapolsek. Setiba di lokasi kejadian, aparat dari Polsek Bengkong serta Tim Identifikasi dari Sat Reskrim Polresta Barelang segera melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP).
Petugas menemukan beberapa obat di kamar korban.

 Selanjutnya, jenazah korban dibawa petugas ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam di Sekupang.


(sumber)

Post a Comment

0 Comments