Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Fans Kecewa, Ternyata Personel JKT48 Tidak “Suci”

featured13-800x600


Kalau kamu adalah penggemar JKT48, sepertinya kamu harus siap siap kecewa, karena mereka ini ternyata melanggar aturan paling suci dalam dunia boysband dan girlsband. Walaupun berita ini sudah cukup lama, tapi tetap saja ini membuat para wota kaget.

Pada oktober 2014 silam, beberapa anggota team J yaitu Jeje, Kinal, Shania, Dhike, Sendy, Chikano, Rina dan Rica terlihat dalam acara ultah salah satu teman member JKT48 dan disana ada beberapa cowok yang diduga adalah pasangan mereka masing masing. Kejadian ini membuat kaget para fans, dan menganggap golden rules yang ada di dunia boysband dan girlsband hanyalah isapan jempol belaka.

Golden-Rules
http://genderuwota48.com/wp-content/uploads/2013/05/Golden-Rules-400×245.jpg

Golden Rules, bagi yang belum tahu inilah Golden Rules dalam dunia boysband dan girlsband.

Dilarang merokok dan minum-minum

Dilarang berpacaran

Dilarang ke diskotik

Jika bepergian harus didampingi pengawal/wali

Tidak boleh membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat (kecuali di merchandise resmi 48 family)

Pendidikan tetap yang utama

Dilarang memakai pakaian yang mencolok dan make up tebal

Aturan ini banyak membuat prihatin banyak pihak, mengapa? Karena peraturan inilah ternyata lahir beberapa pasangan sesama jenis di dunia boysband dan girlsband. Mungkin yang sekarang sekarang ini masih tidak terlihat karena mereka memilih untuk menutupi skandal. Tapi kalau kamu hidup di tahun 90an, maka kamu pasti tidak akan asing dengan member Westlife yang bernama Mark Feehily ini malah pacaran sama sesama jenis. Selain itu, member Boyzone, Stephen Gately juga diketahui memilih jalan yang sama.

stephen-gately
http://img.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/10/stephen-gately-800×336.jpg

Berkaca dari permasalahan ini, para fans JKT48 seharusnya tersadar, kalau mereka ingin meminang salah satu oshinya, maka mereka harus benar benar keluar dari deretan fans JKT48.

LOHH!!!!


Kalau kamu menentang keras artikel ini, maka kamu harus membacanya sampai selesai.

Keberadaan mereka sebagai idol itu hanya berdasarkan hukum sederhana yaitu “supply and demand”. Pihak manajemen pastinya tahu dong kalau mereka mereka ini adalah sebuah ‘komoditas’ yang memiliki tingkat valuable yang sangat tinggi.

Dan para fans (ABG) yang beberapa bisa dikatakan masih labil atau jones, setiap hari selalu berusaha keras untuk menabung supaya bisa menonton konser, membeli CD, merchandise dll. Dan semakin banyak fans yang seperti ini, maka bisa dikatakan nilai oshi sebagai ‘komoditas’ akan semakin tinggi bukan? Jika melihat dari hukum Supply anda Demand.

Dan pihak manajemen senantiasa menambah jumlah fans, supaya jarak andara supply and demand ini semakin tidak seimbang. Dan disinilah keuangan para fans akan dikuras terus… terus…. dan terus…

Nah, sekarang kembali ke topik. Bagaimana caranya kamu bisa dekat, meminang dan membuka kemungkinan jalan untuk jalan bareng. Kalau kamu penasaran, inilah tips nya!

Tobat jadi fans JKT48!


Saat kamu menjadi fans beratnya, kamu hanya akan dianggap sebagai “sapi perah” oleh manajemen tempat para idol ini bernaung dan mereka tinggal pilih cara “memerah” nya saja. Dengan hanya menjadi fans, rasanya tidak ada harapan bagi kamu untuk melewati salah satu jurang “friendzone” yang paling dalam yaitu “fanszone“.

jkt48
http://img.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/10/patrick-800×383.jpg

Masih tidak percaya? Coba lihat foto foto berikut ini. Ada potongan fans JKT48 kah ? Pernah beli puluhan salaman–eh CD kah ? Pernah bawa lightstick kemana mana kah?

jkt48
http://img.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/10/patrick-800×383.jpg
jkt48
http://img.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/10/645616_20141017080004.jpg
jkt48
http://img.duniaku.net/wp-content/uploads/2014/10/1112166_20141017082115.jpg

Sama sekali tidak ada tanda tanda kalau mereka ini adalah fans JKT48 bukan? Apalagi seorang Wota. Belum tentu juga mereka ini fans fanatik manga dan anime. Yang jelas, mereka ini adalah para remaja NORMAL kebanyakan.

(sumber)

Post a Comment

0 Comments