Carlos Perez, seorang bocah berusia 8 tahun, menulis sebuah esai tentang
tsunami, beberapa jam sebelum gempa bumi menyeabkan gelombang pasang raksasa di lepas pantai
Chili .
Gempa dengan kekuatan 8,3 magnitudo - yang terbesar di planet ini tahun ini - menyebabkan
tsunami yang kuat yang membanjiri kota-kota di pesisir
Chili.
Pusat gempa berada 144 mil utara-barat dari ibukota, Santiago. Setidaknya 13 orang tewas.
Perez menulis: "Ada
tsunami di
Chili. Tsunami ini akan membanjiri semua
Chili. Beberapa orang
Chili berhasil menyelamatkan diri lewat sebuah helikopter di langit..."
Esai tersebut disertai dengan gambar dari gelombang memukul rumah.
Kakaknya Stefani mengatakan: "Ketika kakak saya menunjukkan notebook [satu hari kemudian], saya mulai menangis. Saya bertanya kepadanya mengapa ia menulis ini dan dia mengatakan kepada saya. ‘Saya tidak tahu.’
"Itu terjadi kepada saya sekaligus ia telah meramalkan itu. Rasanya seperti ia merasa itu akan terjadi dan saya tidak percaya itu."
Setidaknya 1 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sebagai akibat dari tragedi itu.
Gempa dan
tsunami tersbeut memicu peringatan adanya gelombang mematikan yang berpotensi mencapai Hawaii dan California.
Para ahli memperkirakan gempa berkekuatan 9,2 skala richter akan memicu
tsunami sepanjang 700 mil yang dapat meluluhlantakkan bagian utara-barat Amerika.
(sumber)
0 Comments